Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Info Terbaru Harga Kambing PE (Peranakan Etawa) Dewasa dan Cempe

Info Terbaru Harga Kambing PE (Peranakan Etawa) Dewasa dan Cempe

Jika Anda merasa nilai jual kambing etawa mahal, cobalah untuk memilih kambing PE. Harga kambing PE dinilai lebih murah daripada etawa, baik anakan maupun dewasa.

Penentu Harga Kambing PE

Jenis kambing PE merupakan salah satu kambing pedaging unggulan. Hal ini yang membuat harga kambing PE 2023 cukup mahal.

Itu jika dibandingkan dengan harga kambing jawa randu dan harga kambing kacang. Kendati demikian, masih lebih mahal harga kambing boer.

Baca Juga: Harga Kambing Boer Anakan dan Dewasa (Fullblood & Peranakan)

Ada banyak hal yang mempengaruhi harga kambing PE di pasaran, selain kesehatannya. Salah satunya adalah usia kambing PE.

Untuk harga cempe kambing PE dinilai lebih murah dibandingkan indukan. Selain itu, bibit kambing PE lebih murah daripada harga anak kambing etawa umur 2 bulan.

Ukuran tubuh kambing PE juga menentukan nilai penawarannya. Seperti hewan pedaging lainnya, semakin besar ukuran tubuhnya, maka semakin mahal harganya.

Gender kambing juga mempengaruhi harganya. Menurut review para owner, harga kambing PE jantan lebih mahal daripada betina.

Jika untuk keperluan qurban dan aqiqah, memang kambing jantan lebih mahal. Ini karena ukuran tubuhnya yang lebih besar.

Namun, harga kambing PE betina bisa lebih mahal daripada jantan. Itu jika kambing dalam keadaan bunting atau siap dikawinkan.

Ini juga alasan banyak pedagang kuliner memakai kambing PE muda. Selain karena harga yang lebih murah, juga tekstur daging yang dinilai lebih lembut.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai nilai jual kambing PE, Anda perlu mengetahui seluk beluknya. Berikut asal-usul kambing PE. Namun, mungkin Anda juga tertarik dengan harga burung kutilang.

Asal Kambing PE

Kambing PE (Peranakan Etawa) merupakan salah satu jenis kambing yang dikembangkan di Kabupaten Kulonprogo. Termasuk jenis lokal, kambing peranakan etawa ini banyak diternak di perbukitan Menoreh.

Ada dua jenis kambing PE yang beredar di pasaran lokal. Salah satunya adalah hasil kawin silang antara kambing etawa dan kambing kacang.

Satunya lagi adalah hasil peranakan kambing etawa dan kambing jawa. Dua jenis kambing PE ini memiliki perbedaan dari ukuran tubuhnya.

Untuk kambing PE hasil perkawinan etawa dan kacang, mempunyai ukuran tubuh lebih besar dibandingkan jenis lainnya. Meskipun begitu, ukuran kambing PE tidak sebesar etawa.

Meskipun tubuhnya tidak sebesar etawa, kambing PE termasuk kekayaan sumber daya genetik lokal. Selain itu, berikut keunggulan kambing PE.

Keunggulan Kambing PE

Sebagai produk unggulan dalam negeri, kambing PE mampu beradaptasi dengan baik. Hal ini yang membuatnya mudah diternak di Indonesia.

Selain itu, dibandingkan kambing kacang dan jenis lokal lainnya, kambing PE cenderung aktif. Ini juga yang membuat para peternak menyukainya.

Memiliki nafsu makan cukup tinggi, daya tahan kambing PE terbilang baik. Hal ini pula yang membuatnya tidak mudah terkena penyakit, sehingga mudah dikembangbiakkan.

Sementara itu, keunggulan utama dari kambing PE adalah nilai jualnya. Jika dibandingkan ras unggulan seperti etawa dan boer, jelas kambing PE lebih murah. Namun, masih mahal dibandingkan harga burung jalak.

Dengan nilai jual yang lebih murah, tetapi daging yang melimpah, siapa yang tidak menginginkannya?

Namun, sebelumnya, Anda juga perlu mengetahui ciri kambing peranakan etawa ini. Berikut ulasannya. 


Info Terbaru Harga Kambing PE (Peranakan Etawa) Dewasa dan Cempe


Ciri-Ciri Kambing PE

Postur Tubuh Kambing PE

Dibandingkan kambing lokal asli, PE mempunyai keseragaman bentuk dan postur. Ini yang membuatnya mudah dikenali.

Untuk kambing PE peranakan kacang maupun kambing jawa, bentuk dan postur tubuhnya mirip etawa. Hanya ukurannya saja yang berbeda.

Baca Juga: Harga Kambing Etawa (Jantan, Betina, Anakan, Dewasa, Grade A, & B)

Bagian kakinya juga tegap dan cenderung pendek jika dibandingkan kambing lokal pada umumnya.Sementara itu, tubuhnya cenderung memanjang dan agak berotot.

Berat kambing PE betina lebih ringan dibandingkan jantan. Untuk betina peranakan etawa dan kacang maupun etawa dan jawa, bisa mencapai 43 kg.

Sementara untuk kambing PE jantan, peranakan etawa dan kacang, bisa mencapai 90 kg per ekor. Lebih berar daripada PE etawa dan jawa yang mampu mencapai bobot 85 kg.

Bentuk Wajah Kambing PE

Seperti yang sudah dijelaskan, bentuk fisik kambing PE hampir mirip dengan etawa, termasuk wajahnya. Sekilas, Anda akan melihat kambing etawa berukuran sedang pada kambing PE.

Kepala kambing PE cenderung berukuran sedang dengan dahi agak menonjol. Sementara itu, hidungnya cembung dengan moncong yang pendek.

Telinga kambing PE cenderung panjang dan lebih panjang daripada etawa. Beberapa kambing bahkan mempunyai telinga hingga di bawah lehernya.

Leher kambing PE juga terbilang sangat jenjang dan lebar. Sementara itu mata kambing PE cenderung kecil dan ini membuatnya terlihat seperti berwajah garang.

Bulu Kambing PE

Seperti ras unggulan pada umumnya, bulu kambing PE sangat tebal dan lebat. Selain itu, ukurannya cenderung panjang seperti kambing etawa.

Khusus di bagian janggut, kaki, dan ekor, bulu kambing PE sangat panjang dibandingkan bagian tubuh lainnya. Dengan bulu yang panjang, tak heran kambing PE dapat bertahan di cuaca yang ekstrem.

Warna bulu kambing PE juga terbilang seragam, berbeda dengan jenis kambing peranakan pada umumnya. Kambing ini mempunyai bulu yang didominasi putih.

Selain itu, terdapat bulu hitam di bagian punggung, leher dan kakinya. Dengan warna bulunya, Anda bisa membedakan kambing ini dengan jenis lainnya.

Daging Kambing PE

Jika berbicara soal hewan pedaging, tentu Anda harus mengetahui tekstur dan rasa dagingnya. Kambing PE dinilai mempunyai daging dengan tekstur yang cenderung berotot.

Meskipun begitu, teksturnya akan berubah menjadi lembut saat dimasak. Beberapa orang juga mengatakan, daging kambing PE tidak mengandung banyak lemak.

Nah, menurut review salah satu konsumen, aroma daging kambing PE juga tidak terlalu tajam. Hal ini yang membuat daging kambing PE cenderung laris di pasaran.

Untuk tingkat kekenyalan daging kambing PE juga terbilang baik. Bisa dikatakan begitu, karena daging tidak keras, memiliki daya membal, dan mudah dipotong.

Baca Juga: Harga Kambing Aqiqah untuk Anak Laki-Laki dan Perempuan

Dengan tekstur dagingnya yang khas, tak heran jika banyak yang ingin membelinya. Kendati demikian, pastikan Anda mengetahui ciri kambing PE yang baik.


Info Terbaru Harga Kambing PE (Peranakan Etawa) Dewasa dan Cempe


Tips Membeli Kambing PE

  • Pilih kambing PE yang sehat dan berasal dari indukan kualitas unggulan.
  • Jangan memilih kambing yang cacat atau baru sembuh dari penyakit.
  • Pastikan kambing PE pilihan Anda mempunyai nafsu makan yang baik.
  • Usahakan Anda memilih kambing yang aktif dan lincah.
  • Untuk konsumsi, pilih kambing jantan yang berukuran besar.
  • Sementara itu, untuk keperluan ternak, pilihlah indukan PE yang sudah memasuki masa reproduksi.
  • Anda juga bisa memilih kambing PE yang hamil supaya lebih untung.

Pastikan Anda memperhatikan tips di atas saat membeli kambing PE. Lalu, berapa harga kambing PE saat ini? Tentunya berbeda dengan harga burung prenjak.

Harga Kambing PE

Kategori Kambing PE

Harga per Ekor

Kambing PE Cempe Usia 3 bulan

Rp2.300.000

Kambing PE (Etawa x Jawa Randu) Usia 5 bulan

Rp2.700.000

Kambing PE (Etawa x Senduro Kacang) Usia 1 tahun 

Rp4.150.000

Sebagai informasi, harga kambing PE di atas telah kami rangkum dari forum jual beli kambing. Tentunya, harga kambing PE bisa berubah sewaktu-waktu dan berbeda di tiap daerah. Itu sama seperti harga burung nuri kepala hitam.

Jika dibandingkan dengan tahun 2022, harga kambing PE tahun 2023 mengalami kenaikan. Sebagai contoh, nilai jual kambing PE usia 3 bulan Rp2 juta per ekor di tahun 2022, naik menjadi Rp2,3 di tahun 2023.

Pochin Pochini
Pochin Pochini Hello there! I Hope you like this content ..... Ngopi bareng yuk...

Posting Komentar untuk "Info Terbaru Harga Kambing PE (Peranakan Etawa) Dewasa dan Cempe"