Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Vaksin Sinovac vs Pfizer, Apa Beda, Manfaat dan Berapa Harganya?

Vaksin Sinovac vs Pfizer, Apa Beda, Manfaat dan Berapa Harganya?

Sudah ada beberapa jenis vaksin COVID-19 yang sudah mendapat izin pemakaian di Indonesia, seperti Sinovac dan Pfizer. Meskipun begitu, hal ini masih menuai perdebatan, apalagi banyak artikel yang membahas beda vaksin Sinovac dan Pfizer dari segi manfaat, keefektifan dan efek samping. Lalu, dengan tajuk vaksin Sinovac vs Pfizer, mana yang lebih baik?

Baca Juga: Harga Dalgona Coffee per Cup Ala Squid Game Netflix di Kafe

COVID-19 yang dapat ditularkan dengan cepat menuntut pemerintah harus bergerak lebih cepat untuk mengatasinya. Salah satu cara yang terbilang ampuh adalah dengan menggalakkan vaksin. Tujuannya adalah agar bisa tercapai target kita yaitu herd immunity.

Tercatat dari data 24 Agustus 2021, stok vaksin di Indonesia telah mencapai 130,3 juta dosis. Sementara, untuk yang terdistribusi baru 116,4 juta dosis vaksin dan persentasenya sudah mencapai 85% untuk masyarakat Indonesia. Hingga September 2021, sebanyak 8.165.000 dosis vaksin sedang berada dalam pengiriman dan segera diterima oleh pemerintah Indonesia.

Indonesia menargetkan satu juta vaksin sehari di akhir tahun 2021, dan ini telah berhasil didapatkan. Setelah itu, pemerintah menaikkan target untuk dua juta vaksin dalam sehari. Tujuannya masih tetap sama agar coronavirus dapat dihentikan penyebarannya.

Ada beberapa jenis vaksin COVID-19 yang sudah diproduksi secara massal, seperti Gameley, Johnson & Johnson, Moderna, Sinovac, Sinopharm, Astrazeneca, Novavax, dan Pfizer. Untuk Indonesia hanya ada beberapa vaksin yang beredar yaitu Astrazeneca, Sinovac, Pfizer, Moderna, dan Sinopharm yang dilakukan dalam bentuk vaksin bergotong royong.

Namun kali ini, kami hanya akan memfokuskan pembahasan pada dua vaksin saja yaitu Sinovac dan Pfizer yang pendistribusian keduanya telah mencapai 499.886 dan 1,5 juta dosis di Indonesia. Berikut adalah ulasan tentang vaksin Sinovac vs Pfizer.

Asal Vaksin Sinovac VS Pfizer

Pembahasan pertama adalah asal vaksin Sinovac vs Pfizer. Sinovac disebut sebagai inactivated virus yang penggunaannya diharapkan bisa mencegah COVID-19. Untuk vaksin ini, diberikan hanya dua kali yaitu dengan jarak dua hingga empat minggu. Unggulnya vaksin ini telah mendapatkan sertifikasi dari lembaga WHO dan EUL.

Sinovac adalah vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan asal Tiongkok yaitu Sinovac. Sinovac tergolong vaksin virus COVID-19 yang pertama mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) Badan POM Indonesia. Penyimpanannya harus dilakukan pada suhu 2 hingga 8 derajat celcius.

Sementara itu, vaksin Pfizer dikembangkan Perusahaan farmasi milik Amerika Serikat yaitu Pfizer dan juga perusahaan bioteknologi asal Jerman yaitu BioNTech. Vaksin ini umumnya telah digunakan sejumlah negara di dunia seperti Amerika Serikat, Inggris, Eropa, Arab Saudi, dan ada sekitar 42 negara lainnya. Vaksin ini merupakan vaksin pertama yang dilakukan validasi WHO karena penggunaan darurat.

Tingkat keamanan Pfizer yang disebutkan oleh Center of Disease Control sudah mencapai 95 persen sehingga menjadi salah satu jenis vaksin mRNA yang paling banyak diincar, termasuk Indonesia. 

Vaksin ini berencana akan disuntikkan dalam jangka waktu tiga minggu dengan dua dosis. Untuk suhu penyimpanan, Pfizer aman disimpan pada suhu -70 derajat celcius.

Kandungan Vaksin Sinovac VS Pfizer

Mengenai kandungan vaksin Sinovac vs Pfizer, Anda perlu mengetahui keamanan vaksin ini terlebih dahulu. Efikasi atau keamanan vaksin sinovac telah mencapai 65,3 persen, uji tersebut merupakan uji klinik fase ketiga yang telah dilakukan di Bandung, Jawa Barat. 

Sedangkan untuk uji klinik di negara Turki dan Brazil, keamanannya sudah mencapai 91,25 persen dan 75 persen, lebih tinggi dari Indonesia. Vaksin ini juga diberikan dalam dua dosis namun dalam rentang waktu 14 hingga 29 hari.

Baca Juga: Harga Beras Bengawan 1 Kg dan 5Kg di Berbagai Daerah dan Semua Merk

Di dalamnya sinovac ini terkandung virus corona yang telah dilemahkan, yang ditumbuhkan langsung pada sel ginjal monyet dalam jumlah yang tidak sedikit. Virus tersebut diberikan bahan kimia yaitu beta-propiolactone agar mati dan replikasi menjadi terhambat. Namun, protein spike yang terselubung pada virus masih utuh.

Virus yang telah mati dicampur dengan senyawa yang berbasis aluminum (adjuvan) dan fungsinya adalah untuk memicu munculnya sistem kekebalan dan terjadi peningkatan respon terhadap vaksin.

Sementara itu, kandungan Pfizer adalah mRNA dengan mekanisme kerja membantu sel tubuh dalam pembuatan protein spike seperti virus corona. Nanti protein spike inilah yang akan menempel dan masuk ke sel inang si penerimanya.


Vaksin Sinovac vs Pfizer, Apa Beda, Manfaat dan Berapa Harganya?


Cara Kerja Vaksin Sinovac VS Pfizer

Bagaimanakah kerja vaksin sinovac dalam tubuh? Setelah disuntikkan, virus yang telah dimatikan tadi akan menjadi pemicu sel imunitas yaitu Antigen Presenting Cell (APC). sel tersebut akan merobek beda virus dan dibantu oleh sel T yang berperan sebagai detector fragmen virus.

Jika ada kecocokan, sel T akan otomatis aktif dan membantu perekrutan sel kekebalan lainnya, salah satunya yaitu sel B yang akan memerangi virus. Sel B tersebut bekerja dengan cara menempelkan protein pada si fragmen virus corona tadi. Setelah tertempel, sel B mengaktifkan antibodi yang akan memblokir dan melakukan pencegahan agar virus tidak bisa menginfeksi Anda. 

Sementara itu, pada vaksin Pfizer, sistem imun penerima mRNA akan memproses informasi dan mulai membangun kembali respon imun tubuh Anda. Jika Anda tertular COVID-19, maka informasi inilah yang berperan dalam merespon dan melindungi tubuh kita dari virus. Intinya pfizer akan membantu Anda agar tidak jatuh sakit saat terjangkit COVID-19.

Tidak menutup kemungkinan jika Anda tertular virus meskipun sudah menerima vaksin Pfizer ini, karena proses kekebalan tersebut akan berjalan selama kira-kira dua minggu setelah dilakukan pemberian dosis kedua.

Efek Samping Vaksin Sinovac VS Pfizer

Vaksin sinovac ini terbilang aman, karena efek samping yang ditimbulkan cukup ringan dan hanya bersifat sementara. Seperti timbul rasa nyeri di lokasi penyuntikan, nyeri pada otot, dan sakit kepala. Tak lama hanya dalam jangka waktu tiga hari, biasanya efek samping ini akan hilang dengan sendirinya.

Sementara itu, efek samping berikut setelah vaksin Pfizer yang mungkin terjadi, antara lain kelelahan, sakit kepala, nyeri sendi, demam, nyeri di tempat suntikan, dan menggigil. Efek samping tersebut masih tergolong cukup ringan sehingga relatif aman dan dapat ditoleransi dengan baik. 

Selain itu, pfizer aman digunakan dengan kondisi immunocompromised (pengidap imun, penyakit kronis, komorbid berat). Vaksin pfizer juga menjadi salah satu pilihan bagi kondisi ibu hamil dan juga menyusui.


Vaksin Sinovac vs Pfizer, Apa Beda, Manfaat dan Berapa Harganya?


Harga Vaksin Sinovac VS Pfizer

Bagaimana harga vaksin Sinovac vs Pfizer? Harga vaksin Pfizer diketahui dijual lebih mahal, yakni seharga Rp275.000 per dosis, sedangkan sinovac hanya Rp200.000 per dosisnya. Itulah perbedaan vaksin sinovac dan pfizer yang dapat kami sajikan, baik dari segi tingkat efikasi dan keamanan nya, mekanisme kerja, dan bahkan efek samping yang ditimbulkan setelah Anda selesai divaksinasi. 

Jika Anda merasakan efek samping diluar yang disebutkan diatas dan bisa mengganggu kegiatan sehari-hari, cepat beritahu dan kunjungi dokter untuk penanganan lebih lanjut dan menghindari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Itulah pembahasan mengenai vaksin Sinovac vs Pfizer.Vaksin ini tentu diharapkan bisa menjadi solusi untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Tidak hanya itu, kerja sama dari seluruh elemen masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan hal tersebut.

Baca Juga: Suntik Putih VS Infus Whitening, Mana yang Lebih Ampuh dan Bermanfaat?

Meskipun Anda sudah divaksin, jangan lupa untuk tetap dan selalu menerapkan protokol kesehatan ya. Apalagi yang belum divaksin juga harus tetap menjalani protokol tersebut.

Jangan lupa untuk terus mensosialisasikan vaksin ke orang-orang terdekat Anda, terutama keluarga. Agar mereka tidak salah kaprah tentang tujuan penggunaan vaksin ini. Jangan sampai Anda termakan berita hoax tentang vaksin, karena pastinya bisa merugikan diri Anda dan orang lain.  Ayo, semangat vaksin untuk memutus penyebaran virus COVID-19 dan selalu mematuhi protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun!

Pochin Pochini
Pochin Pochini Hello there! I Hope you like this content ..... Ngopi bareng yuk...

Posting Komentar untuk "Vaksin Sinovac vs Pfizer, Apa Beda, Manfaat dan Berapa Harganya?"